IP

Sejarah Pembangunan Rumah Adat Karo | 3. Pasca Pembangunan Siwaluh Jabu ( Mbengketi Jabu Simbaru )


Dalam buku Ginting, Samaria yang berjudul “Ragam Hias ( ORNAMEN ) Rumah Adat Batak Karo” seminggu sebelum memasuki rumah baru, pergilah tukang ke hutan untuk mengambil Kempawa ( sebangsa bunga – bungan ). Kemudian kempawa itu diikatkan pada tangga ke atas rumah tersebut. Hari untuk memasuki rumah baru ditentukan oleh dukun wari - wari. Untuk memasuki rumah baru itu yang akan menempati rumah tersebut harus mengambil daun - daun si melias gelar, yang dimana kemudian daun - daun itu akan dibagikan kepada tiap - tiap jabu dari rumah itu. Maksudnya sebagai undangan supaya orang hadir pada saat memasuki rumah / jabu yang baru, dalam suku Karo disebut dengan Mbengketi Jabu Simbaru. Sebab dalam ketentuan adat bahwa rumah yang baru itu harus ditempati secara bersama - sama tidak boleh sendiri - sendiri atau telah ditempati pada hari - hari yang berbeda - beda.
Acara ini dibuat sebagai suatu pernyataan bahwa suatu pernyataan telah selesai suatu pekerjaan yang besar dan mulia, karena sewaktu mengerjakan menyita banyak waktu dan tenaga di samping sebagai tanda bahwa rumah tersebut telah resmi untuk ditempati.
Penghuni jabu bena kayu ( penghulu rumah ) yang pertama kali masuk, kemudian diikuti oleh penghuni selanjutnya secara berturut - turut melalui pintu jabu bena kayu. Sewaktu memasuki rumah itu, kepala rumah membawa tanah dalam baka ( bakul ) dengan iringan seorang gadis yang kedua orang tuanya masih sehat. Selain itu ada juga dibawa rudang - rudang si melias gelar itu. Sewaktu melangkahkan kaki memasuki rumah tersebut menurut adat hadirin akan bersorak alop - alopa, wa wa - wa, demikianlah diserukan sampai semua penghuni jabu tersebut duduk di jabunya masing - masing. Setelah itu setiap jabu akan merebus sebutir telur. Telur yang telah direbus itu kemudian dikupas dan diserahkan kepada dukun untuk diteliti dengan mantra tertentu untuk melihat apakah baik atau burukkah acara itu dilaksanakan itu. Dan acara diakhiri dengan makan cimpa bersama - sama.
 
Copy-Paste adalah perbuatan yang mencerminkan keburukan mental anak bangsa. Dilarang Mengcopy Sebagian atau keseluruhan dari artikel ini tanpa mencantumkan alamat blog ini http://www.bung-erdi.co.cc 
Blog ini telah terproteksi dengan Copyscape.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentarnya :)