Memulai sebuah bisnis memang butuh keberanian dan tekad yang tinggi, Namun itu saja ternyata tidaklah cukup dalam menjalankan sebah bisnis, apalagi memulai sebuah bisnis yang baru. Itulah yang terjadi baru-baru ini oleh saya dan teman-teman saya yang lain yaitu:
Kami benar-benar telah mengalami kegagalan yang artinya sama persis seperti yang telah diberitahukan oleh seorang Pastor yaitu Anthony De Mello S.J. Dia menyatakan bahwa kegagalan itu terjadi karena kurangnya persiapan dalam menjalankan sesuatu..
Tapi menurut saya persiapan yang kami lakukan sudah benar-benar fix, dan tinggal menunggu waktu naik cetak dari produk kami. Tapi berhubung karena kami masih mahasiswa, sedangkan kami masih berada di bawah ketiak Ibu dan Bapak kami dalam hal finansial, maka kami terkendala dalam masalah itu. Kami pun berembuk dalam menentukan Deadline adanya dana untuk produk naik cetak produk.
Di tengah marutnya situasi kami, karena para personil sudah mengusahakan segala cara, tapi tetap saja dana tidak ditemukan. Akhirnya saya melihat sebuah Brosur di kampus saya mengenai diadakannya Seminar dan Pelatihan Enterpreunership si Hotel Mona oleh BEM UR. Dengan sangat antusias, saya ikuti seluruh rangkaian acaranya, dan berharap akan ada tempat untuk mengadu masalah kami.
Benar saja, yang menjadi pembicara dalam Pelatihan itu adalah para pengusaha-pengusaha sukses yang sudah tergabung dalam banyak lembaga seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesa (HIPMI), dari dosen-dosen FE UR, dan dari Pimpinan Bank Indonesia di Pekanbaru.
Singkat cerita, setelah mengikuti seminar itu, saya mendapatkan jalan keluar dari masalah kami, yaitu pengajuan KUR ke Bank terdekat, cara-cara untuk melakukan pengajuan KUR itu telah saya pelajari benar, dan tinggal menerapkannya.
Karena teman-teman dari UGM dan USU sedang sibuk UAS maka saya pun mengurungkan niat untuk apat, dan menunggu mereka selesai UAS. Tetapi siapa sangka, semalam setelah saya pergi ke Rektorat UR saya menemui sebuah brosur dengan Konsep Bisnis yang sama seperti yang kami punya. Dengan perasaan tiada tebendung lagi, maka hancurlah harapan, dan sia-sialah pekerjaan kami selama ini.
Saya tahu teman-teman seperjuangan baik dari UR, USU ataupun UGM pasti kecewa dengan keadaan ini, saya juga seperti itu teman. Tapi apa boleh dikata, kita tidak mungkin merebut nama pasar orang itu, sementara konsep kita adalah untuk oleh-oleh khas dari kota Pekanbaru, pasti gak lucu kan kalo di suatu kota ada 2 Merk. Konsep kita kan menjadi sebuah produk yang unik dan cuma ada satu-satunya di Pekanbaru.
Tapi inilah bisnis, setidaknya kita banyak belajar hal bagus dari sini, mungkin pelajaran yang bisa saya petik disini adalah " Konsep bisnis itu jangan hanya di tanam di kepala, harus dikeluarkan dan dijalankan secepatnya sebelum orang lain mermpasnya".
Itulah rencana bisnis pertama yang gagal, tapi setidaknya masih banyak waktu yang dapat kita gunakan untuk mengembangkan peluang-peluang bisnis yang lainnya teman! Tetap semangat, Saya senang telah bekerjasama dengan kalian semua. Semoga kerja sama kita tidak hanya berakhir sampai disini saja.
Selais Clothing !!